Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) adalah
organisasi profesi para Qurra’(pembaca) dan huffazh (penghafal) AI-Quran. Didirikan pada tahun 1951 oleh KH. A. Wahid Hasyim, seorang qari dan hafizh, mantan Menteri Agama Rl.
Qrganisasi ini adalah cikal bakal terwujudnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang saat ini menjadi kegiatan rutin Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Nasional. Berdasarkan SKB Meriteri Agama Rl dan Menteri Dalam Negeri Rl No. 19-1977/151-1977, setelah JQH menyelenggarakan MTQ antar pondok pesantren se-lndonesia dalam rangka memeriahkan Konferensi Islam Asia-Afrika (KIAA) tahun 1964 di Bandung, maka kegiatan MTQ Nasional selanjutnya, yaitu tahun 1966, resmi dikelola Departemen Agama hingga sekarang.
MTQ antar pondok pesantren yang digelar JQH telah menghasilkan para qari-qariah dan hafizh-hafizhah bertaraf nasional, bahkan internasional.
Tercatat di antaranya :
KH. Abdul Aziz Muslim (Tegal),
Drs, KH. Ahmad Syahid (Bandung),
Drs. KH. Tb. Abbas Shaleh Ma'mun (Banten)h
KH. M. Yusuf Dawud (Jawa Tlmur).
H Muammar, ZA. (Pemalang),
Hj. Maria Ulfah, MA. (Lamongan),
Prof. Dr Hj. Istibsyarah Ya'kub (Jombang),
KH Musyafa Ahmad,
KH. Hakim Muslim, dll
JQH berasaskan Pancasila, bertujuan guna terpeliharanya kesucian dan keagungan AI-Quran, meningkatkan kualilas pendidikan dan pengajaran AI-Quran, serta terpeliharanya persatuan Qurra’dan huffazh Ahlussunnah wal Jarna'ah.
Visi JQWH adalah terwujudnya nilai-nilai AI-Quran di kalangan masyarakat bagi generasi penerus ulama dan umara.
Misi JQWH adalah menjadikan organisasi sebagai organisasi profesi di bidang AI-Quran, terpercaya dalam membina dan mengembangkan minat dan bakat seni baca, menghafal AI-Quran serta ilmu-ilmu AI-Quran yang lainnya.
Program-program tersebut diejawantahkan oleh bidang-bidang yang ada dalam kepengurusan, yaitu :
1. Bidang pembinaan Mawah
2. Bidang pembinaan tahfizh
3. Bidang Pembinaan Qira'at Sab'ah
4. Bidang Pembinaan tafsir
5. Bidang pembinaan kaligrafi
6. Bidang pembinaan dan pemberdayaan pesantren Al Qu ran
7. Bidang ta’lif wan nasyr
8. Bidang penelitian dan pengembangan9.
1. Bidang pembinaan Mawah
2. Bidang pembinaan tahfizh
3. Bidang Pembinaan Qira'at Sab'ah
4. Bidang Pembinaan tafsir
5. Bidang pembinaan kaligrafi
6. Bidang pembinaan dan pemberdayaan pesantren Al Qu ran
7. Bidang ta’lif wan nasyr
8. Bidang penelitian dan pengembangan9.
9. Bidang usaha dan penggalian dana